Gangguan Kesehatan Pada Sistem Koordinasi, Regulasi, Dan Indera

Artikel ini akan menjelaskan ihwal Gangguan Kesehatan pada Sistem Koordinasi, Regulasi, dan Indera, Macam-macam Gangguan Kesehatan pada Sistem Koordinasi, Penyakit Parkinson, Stroke, Rabies, Ayan, Vertigo, Tumor otak, Gigantisme, Kretinisme, Diabetes mellitus, Goiter, Miopi, Hipermitropi, Butawarna

Gangguan Kesehatan

Penyakit Parkinson

Penyakit ini disebabkan oleh berkurangnya dopamin, sehingga menimbulkan tanda-tanda gemetaran tangan, sulit bergerak, dan kekakuan otot. Penyakit ini biasanya menyerang orang-orang berusia di atas 40 tahun dan tidak mempengaruhi pendengaran, penglihatan dan intelegensi.

Stroke (Cerebrovascular Accident)

Stroke ialah ajal sel-sel otak disertai fungsinya lantaran terganggunya fatwa darah di otak. Penyakit ini seringkali disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang menimbulkan pecahnya pembuluh darah di otak. Selain itu, atheroskeosis juga sanggup menimbulkan penyumabatan pembuluh darah di otak.

Gejala penyakit ini bervariasi bergantung pada hebatnya stoke dan tempat otak yang terkena, contohnya pusing-pusing, sulit bicara, tidak melihat, pingsan, lumpuh sebelah, bahkan kematian.

Rabies (Penyakit Anjing Gila)

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh hewan yang sakit melalui luka gigitan.

Virus masuk dari tempat gigitan, bergerak emnuju otak dan medula spinalis melalui saraf perifer. Virus berkembang biak di susunan saraf pusat, kemudian turun ke kelenjar ludah.

Setelah masa inkubasi 10 hari -1tahun, penderita memperlihatkan tanda-tanda panas, cemas, keluar air ludah, kejang-kejang, dan sakit di tempat tenggorokan.

Penyakit ini sanggup menimbulkan kelumpuhan, bahkan kematian. Penyakit ini sanggup dicegah dan diobati dengan vaksinasi.

Ayan (Epilepsi)

Penyakit ini ditandai dengan timbulnya kejang-kejang yang tidak terkendali. Penderita epilepsi tidakdiperkenankan berada di bersahabat lokasi yang berbahaya, ibarat tepian sungai, sumur, dan telaga.

Bila berada di lokasi tersebut dan mengalami kekambuhan, dikawatirkan akan karam lantaran tidak bisa mengendalikan gerakan tubuhnya.

Belum ada lantaran yang terang mengapa penyakit ini bis timbul, namun melihat tanda-tanda kejang tersebut, diduga ada gangguan pada otak tempat motorik yang mengatur gerakan tubuh.

Vertigo

Penderita penyakit ini akan mencicipi pusing yang amat sangat disertai pandangan berputar. Vertigo diduga disebabkan oleh virus, namun para dokter lebih suka menawarkan obat penenang maupun pereda nyeri daripada menawarkan antibiotik anti virus.

Tumor otak

Penyakit ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan liar dari sel-sel saraf, maupun jaringan penyokongnya. Adanya pertumbuhan tersebut menimbulkan banyak sekali gangguan, mulai dari pusing-pusing, kesulitan berjalan, kehilangan memori/ingatan, hingga kematian.

Gigantisme

Penyakit ini disebabkan oleh adanya kelebihan produksi hormon pertumbuhan, karenanya akan terjadi pertumbuhan ibarat raksasa.

Kretinism

Penyakit ini disebabkan oleh adanya kekurangan produksi hormon pertumbuhan, karenanya akan terjadi gangguan pertumbuhan (kerdil).

Diabetes mellitus

Penyakit/kelainan yang diakibatkan kekurangan hormon insulin, sehingga gula darah tidak sanggup disimpan di dalam sel, sehingga darah mengandung gula dengan kadar tinggi.

Goiter

Penyakit/kelainan berupa pembengkakan kelenjar gondok akhir kekurangan Iodium.

Miopi

Penyakit/kelainan tidak sanggup melihat benda dengan terang pada jarak jauh (rabun jauh), hanya bisa melihat benda dekat.

Kelainan ini merupakan kelainan pada lensa yang berakomodasi terlalu kuat; bola mata penderita rabun jauh lebih panjang daripada mata normal dalam arah depan belakang. Keadaan ini diatasi dengan memakai kacamata berlensa negatif (cekung)

Hipermitropi

Penyakit/kelainan tidak sanggup melihat benda pada jarak dekat, hanya bisa melihat benda jauh (rabun dekat). Kelainan ini disebabkan lantaran lensa berakomodasi terlalu lemah; bola mata penderita rabun bersahabat lebih pendek dalam arah depan belakang dibanding mata normal. Penderita ini dibantu dengan kacamata berlensa faktual (cembung).

Buta warna

Penyakit/kelainan tidak sanggup membedakan warna akibat dari kurang atau tidak adanya sel-sel kerucut.

Baca Juga : Macam-macam dan Fungsi Indera
LihatTutupKomentar