Sel Darah Yang Tidak Mempunyai Inti Dan Mempunyai Inti

Inti sel umumnya terdapat di setiap jenis sel, namun tidak halnya dengan sel darah merah (eritrosit) pada mamalia termasuk manusia. Sel darah merah pada mamalia tidak mempunyai nukleus (inti sel) ketika mengalami fase eritropoiesis (salah satu proses pembentukan sel darah merah) dan sebagian besar organel menyerupai mitokondria, badan golgi, dan retikulum endoplasma.

Hal tersebut bertujuan untuk menyediakan kawasan yang maksimal untuk hemoglobin. Banyak sekali pembuluh darah yang berukuran sangat sempit bahkan hanya bisa dilewati satu sel darah, sehingga transportasi gas dan makanan harus lebih efisien dengan cara menghilangkan sejumlah organel yang tidak diharapkan dan inti sel.

Mitokondria juga dihilangkan biar sel darah merah tidak memakai oksigen yang sedang dibawa. Sama halnya menyerupai truk tangki pembawa solar dimana solar yang dibawanya itu tidak digunakan, namun sel darah merah tidak memerlukan energi untuk bergerak alasannya sudah diakomodasi oleh pompaan dari jantung.

Sel darah merah juga tidak mengandung DNA dan tidak sanggup mensintesis RNA. Sel ini juga tidak sanggup membelah dan tidak bisa memperbaiki diri. Hal tersebut menyebabkan virus tidak sanggup menyerang eritrosit dan eritrosit hanya bisa bertahan selama 100 hingga 120 hari.

Sel darah merah (eritrosit) pada binatang vertebrata lain tetap mempunyai inti sel kecuali salamander dengan genus Batrachoseps dan ikan dengan genus Maurollicus. Sel darah putih juga mempunyai inti sel.


Sumber:

Judul

Alamat

Why do mammalian red blood cells lack a nucleus? http://biology.stackexchange.com/questions/1037/why-do-mammalian-red-blood-cells-lack-a-nucleus
Red blood cell http://en.wikipedia.org/wiki/Red_blood_cell


Anda bisa request artikel perihal apa saja, kirimkan request Anda ke

LihatTutupKomentar