Event Comic Dc Trinity War, Saat Tiga Kubu Superhero Saling Bertarung

Hallo agan...Ketika DC membuka tahun 2013 mereka pribadi mencanangkan proyek besar yang disebut dengan Trinity War. Even ini sudah digadang-gadang bakalan menjadi sebuah game changer yang besar di dunia DC Sekali lagi proyek besar ini digawangi oleh Geoff Johns alasannya tampaknya tinggal beliau satu-satunya penulis mainstream kompeten yang masih dimiliki oleh DC. Anyway, apakah even Trinity War yang tersebar dalam banyak sekali graphic novel ini benar-benar sanggup memenuhi janjinya sebagai game changer?




Trinity War diawali dari kesalahpahaman sehabis Shazam masuk ke tanah Kahndaq. Keberadaan dari Shazam menciptakan dua kubu segera bereaksi: Justice League dan Justice League of America. Saat Justice League menyadari bahwa Justice League of America diciptakan untuk melawan dan menghadapi mereka tensi antara kedua kubu pribadi meningkat. Entah apa kemudian yang terjadi sehingga Superman kehilangan kontrol dan membunuh Doctor Light. Pertempuran pun segera pecah antara kedua kubu yang untungnya sanggup diredakan sehabis Superman menyerahkan dirinya untuk ditahan. Tak percaya bahwa Superman sanggup melaksanakan perbuatan sekeji itu, para anggota Justice League dan Justice League of America keduanya bergerak dengan cara mereka masing-masing untuk memecahkan misteri di balik kelakuan absurd Superman.


Jalan dongeng dari Trinity War bahwasanya mempunyai potensi dan intrik yang menarik pada awalnya tetapi sayang terlalu banyaknya huruf yang ada menciptakan dongeng ini selalu kebingungan akan fokusnya. Berbeda dengan dongeng crossover Geoff Johns yang sebelumnya: The Throne of Atlantis yang mempunyai jalan dongeng yang fokus, Trinity War terus melompat ke grup Justice League ke Justice League of America ke Justice League Dark tanpa pembaca pernah tahu siapa bahwasanya jangkar dongeng ini. Selain menciptakan jalan ceritanya menjadi sedikit sulit dimengerti, karakter-karakter gres yang diperkenalkan di sini jadi tak mempunyai impact yang cukup besar lengan berkuasa – terutama buat para pembaca DC yang tak pernah mengenali karakter-karakter tersebut sebelumnya. Betul para pembaca usang DC akan bahagia melihat para huruf favorit mereka karenanya muncul di dunia The New 52 tapi bukankah tujuan reboot ini ialah untuk menggaet perhatian para pembaca baru? Apa gunanya memperkenalkan huruf usang tanpa memberi mereka background yang cukup untuk mendapat atensi dari para pembaca baru?



Untung saja komik berjumlah enam edisi yang mempunyai awal klise dan tengah yang membingungkan ini paling tidak ditutup dengan titik puncak yang membahana. Saya tak mau spoiler banyak-banyak di sini tetapi Geoff Johns memang memenuhi janjinya ketika menyatakan bahwa dunia akan berubah ketika kisah Trinity War ditutup. Impactnya bahkan jauh lebih mencekam dibandingkan dengan ketika Grant Morrison menggembar-gemborkan Final Crisis dengan tagline “… And Evil Shall Inherit the Earth“. Pun twist yang disuguhkan oleh Johns di sini merupakan sesuatu yang bakir dan tak sanggup kutebak. Dan memang ini menciptakan Trinity War mempunyai kelemahan banyak crossover komik lainnya. Ketimbang menyajikan sesuatu yang konklusif, even ini hanya merupakan prolog berkepanjangan dari crossover lain yang lebih besar lagi: Forever Evil.

Sumber: Kaskus.co.id
LihatTutupKomentar