Pengertian Lingkungan, Unsur, Para Ahli, Manfaat, & Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

Lingkungan, kata yang cukup sederhana. Definisi, pengertian, unsur, asas, manfaat & upaya pelestarian lingkungan atau pencegahan pencemaran lingkungan hidup, merupakan hal biasa yang tidak perlu lagi diterangkan. Terlebih lagi tidak perlu untuk menggunakan atau mengutip definisi menurut para ahli terkait apa itu definisi atau pengertian lingkungan hidup.

Mengapa? secara sadar, kita telah menyatu dengan lingkungan itu sendiri semenjak kita masih berada dalam kandungan ibu, kita pun merasakan atau kita berada itu adalah lingkungan, kita makan itu dari lingkungan. Semua hal tersebut merupakan dari lingkungan sehingga setiap manusia dan makhluk hidup dapat hidup seperti biasa.

Kalau begitu, untuk apa lagi kita membahas lingkungan? sangat sederhana jawaban penulis, agar tidak MATI atau PUNAH. Kenapa? karena dari lingkungan kita hidup, dan dari manusia lingkungan juga dapat hidup. Olehnya itu, melepaskan keegoan, sikap tidak ingin peduli yang harus dihindarkan.

Olehnya itu, pada kali ini penulis akan menjelaskan secara merinci sesuai berbagai sumber yang penulis telah saring, dan rangkum agar seluruh kalangan dapat mengetahui. Karena informasi ini bukan hanya orang yang memiliki tingkat keilmuan dan bahasa yang terbilang tinggi, namun seluruh tingkatan keilmuan dan juga masyarakat umum.

Pengertian Lingkungan: Apa itu Lingkungan?

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan pengertian lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan prilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (Pasal 1 ayat 1).

Pengertian Lingkungan Menurut Para Ahli
Selain dari pada itu, terdapat beberapa para ahli yang juga ikut memberikan definisi atau pengertian lingkungan. Adapun menurut linkungan menurut para ahli adalah sebagai berikut:..

1. Supardi
Menurut Supardi (2003), lingkungan atau sering juga disebut lingkungan hidup adalah jumlah semua benda hidup dan benda mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati. Secara garis besar ada 2 (dua) macam ingkungan yaitu lingkungan fisik dan lingkungan biotik. Pertama, lingkungan fisik adalah segala benda mati dan keadaan fisik yang ada di sekitar individu misalnya batu-batuan, mineral, air, udara, unsur-unsur iklim, kelembaban, angin dan lain-lain.

Lingkungan fisik ini berhubungan erat dengan makhluk hidup yang menghuninya, sebagai contoh mineral yang dikandung suatu tanah menentukan kesuburan yang erat hubungannya dengan tanaman yang tumbuh di atasnya. Kedua, lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup yang ada di sekitar individu baik manusia, hewan dan tumbuhan. Tiap unsur biotik, berinteraksi antar biotik dan juga dengan lingkungan fisik atau lingkungan abiotik.

2. Lonergan dalam Addinul Yakin
Menurut Lonergan dalam Addinul Yakin (1977) dijelaskan bahwa terdapat tiga dimensi penting yang harus dipertimbangkan dalam sebuah pembangunan berwawasan lingkungan dimana hal tersebut meliputi:
  • Dimensi ekonomi yang berhubungan antara pengaruh unsur makro ekonomi dan juga mikro pada linkungan dan bagaimana sumber daya alam diperlakukan dalam analisis ekonomi.
  • Dimensi politik yang mencakup proses politik yang menentukan penampilan dan sosok pembangunan, pertumbuhan penduduk, dan degradasi lingkungan pada semua negara. Dimensi tersebut termasuk peranan agen masyarakat dan struktur sosial serta pengaruhnya terhadap lingkungan.
  • Dimensi sosial budaya yang mengaitkan antara tradisi atau sejarah dengan dominasi ilmu pengetahuan barat, serta pola pemikiran dan tradisi agama.
Ketiga dimensi di atas berintegrasi satu sama lain untuk mendorong terciptanya pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Pengertian Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup adalah pengetahuan dasar yang menjelaskan makhluk hidup berfungsi dan berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan mereka. Lingkungan hidup merupakan bagian dari kehidupan manusian.

Bahkan, manusia merupakan salah satu dari komponen lingkungan hidup itu sendiri. Kehidupan tersebut bergantung pada kondisi lingkungan hidup, tempat ia tinggal. Dengan demikian, maka lingkungan hidup sangatlah penting bagi suatu keberlangsungan hidup manusia.

Lingkungan hidup merupakan kajian dari ilmu pengetahuan yang diawali dari ahli seorang biologi yang bernama Ernest Haeckel. Ditahun 1860, Ernest Haeckel kemudian memperkenalkan suatu istilah lingkungan hidup atau disebut dengan ekologi.

Istilah demikian berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos dan logosOikos berarti rumah, sedangkan arti dari logos berarti ilmu. Konsep ekologi dikenalkan oleh Ernest Haeckel demikian mendorong banyak ahli yang kemudian memperdalam dari konsep tentang lingkungan hidup.

Pengertian lingkungan hidup berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (selanjutnya disebut UUPPLH) adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Pengertian lingkungan hidup selain diatur berdasarkan ketentuan UUPPLH, dikemukakan pula oleh para ahli.

Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli
Selain dari pada itu, terdapat beberapa para ahli yang juga ikut memberikan definisi atau pengertian lingkungan hidup. Adapun menurut linkungan hidup menurut para ahli adalah sebagai berikut:..

1. Emil Salim
Menurut definisi Emil Salim bahwa pengertian lingkungan hidup diartikan sebagai segala benda, kondisi/keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.

2. Munadjat Danusaputro
Menurut Munadjat Danusaputro bahwa pengertian lingkungan hidup adalah seluruh benda dan daya serta keadaan termasuk yang ada di dalamnya yaitu manusia dan segala tingkah perbuatannya yang berada dalam ruang dimana manusia memang berada dan mempengaruhi suatu kelangsungan hidup serta pada kesejahteraan manusia dan jasad hidup yang lainnya.

3. Soedjono
Menurut definisi Soedjono bahwa pengertian lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat yang dapat dianggap sebagai perwujudan dari fisik jasmani. Sehingga lingkungan hidup manusia, termasuk manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.

4. Otto Soemarwoto
Menurut definisi Otto Soemarwoto bahwa pengertian lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi yang terdapat dalam ruang yang kita termpati dan mempengaruhi kita yang tidak terbatas yang dibatasi dengan kebutuhan yang kita tentukan.

5. Sambas Wirakusumah 
Menurut definisi Sambas Wirakusumah bahwa pengertian lingkungan merupakan semua aspek kondisi eksternal biologis, yang dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkungan sebagai studi aspek lingkungan organisme itu.

Tujuan Lingkungan Hidup

Tujuan akhir dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah pelestarian kemampuaun dari unsur-unsur lingkungan seperti sumber daya udara, air, tanah, dan biologis untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan.

Unsur lingkungan tersebut sebagai sasaran dalam kegiatan manusia, bersama membentuk kesatuan sistem lingkungan tersebut melalui jaringan keterkaitan yang sangat rumit, yang terdapat gangguan terhadap satu unsur yang membentuk suatu sisteml ingkungan akan mengubah pembentuknya. Dalam sistem lingkungan akan mengubah pembentuknya.

Ciri khas dalam sistem lingkungan yaitu keanekaragaman alami dalam ruang dan waktu, sehingga setiap tidak dapat meramalkan dengan tepat tentang apa, dimana dan bilamana akibat terjadi ketika terdapat kegiatan manusia di suatu tempat pada waktu tertentu (Brotokusumo, 1995).

Menurut Garis Besar Haluan Negara RI tahun 1993, bahwa tujuan pembangunan lingkungan hidup adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan mutu lingkungan hidup
2. Memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan
3. Merehabilitasi kerusakan lingkungan
4. Mengendalikan pencemaran, dan
5. Meningkatkan kualitas hidup.

Macam-Macam Lingkungan Hidup 

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang terdapat di sekitar, hidup dan kehidupan manusia yang tidak terlepas dari pengaruh terhadap lingkungan. Mempelajari lingkungan dalam kehidupan lebih banyak digunakan dengan istilah lingkungan hidup.

UU No. UU No.32 Tahun 2009 yang mendefinisikan bahwa pengertian lingkungan adalah kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.

Tidak hanya itu, lingkungan hidup dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari lingkungan hayati, lingkungan non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan sosial.

Sumber daya alam merupakan salah satu unsur dari lingkungan alam, baik hayati maupun non hayati, yang dibutuhkan bagi manusia dalam memenuhi kesejahteraannya. Sumber daya alam yang melimpah, yang disusun berdasarkan klasifikasi sumber daya alam, antara lain meliputi sumber daya alam terbarui dan tidak terbarui.

Adapun macam-macam jenis lingkungan hidup yang dapat dijelaskan pada kali ini, yakni lingkungan alami dan lingkungan buatan. Berikut jenis-jenis lingkungan atau macam-macam lingkungan..

1. Lingkungan Hidup Alami
Lingkungan hidup alami adalah lingkungna yang terbentuk dari proses alam yang terdiri atas berbagai sumber dari alam juga eksistem beserta komponen-komponen yang terdapat di dalamnnya, baik berupa fisik dan juga biologi. Lingkungan hidup alam demikian terbentuk secara dinamis karena mempunyai tingkat keberagaman ataupun heterogenitas makhluk hidup dan juga organisme yang sangat tinggi.

Lingkungan hidup yang terdiri dari dua jenis ekosistem dalam pembentukannya yakni lingkungan darat dan juga lingkungat laut. Contohnya lingkungan hidup dari alam yang terdiri dari
  • Lingkungan Hidup Darat. Contohnya: Bukit, lembah, hutan, gunung, lembang, padang rumput.  
  • Lingkungan Hidup Laut, Contohnya adalah laut, danau, sungai, pantai, dan rawa.
Disetiap bentuk lingkungan tersebut diatas memiliki ciri-ciri khas tersendiri dalam setiap kehidupannya. Baik itu dari makhluk hidup ataupun benda mati yang menjadi penyusunnya.

2. Lingkungan Hidup Buatan
Lingkungan hidup buatan adalah lingkungan yang dibentuk dari campur tangan manusia. Lingkungan tersebut sengaja dibuat oleh manusia atas bantuan teknologi, baik itu yang sederhana maupun modern demi membentuk suatu lingkungan baru untuk ditempati. Contoh jenis lingkungan buatan adalah sebagai berikut perkampungan, pasar, sekolah, jalan.

Proses Pencemaran Lingkungan 

Pencemaran lingkungan hidup merupakan masuknya atau dimasukkannya suatu makhluk hidup, energi, zat dan komponen lainnya ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga mampu untuk berkualitas turun hingga ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak lagi berfungsi berdasarkan dengan peruntukannya (Pasal 1 angka 12 UU No. 23/1997).

Proses Pencemaran lingkungan mampu terjadi secara langsung dan juga tidak langsung. Secara langsung yakni bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga dapat mengganggu kesehatan manusia, hewan dan juga tumbuhan atau mengganggu keseimbangan dari ekologis baik tanah, air dan juga udara. Proses tidak langsung yakni beberapa dari zat kimia dapat bereaksi di udara, tanah dan juga air, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran.

Dampak dari pencemaran tersebut ada yang langsung terasa seperti gangguan kesehatan langsung (penyakit akut) ataupun gangguan kesehatan yang dapat dirasakan setelah membutuhkan jangka waktu tertentu misalnya penyakit kronis.

Sebenarnya alam memiliki kemampuan dalam mengatasi pencemaran yang disebut selfrecovery, namun alam juga mempunyai keterbatasan akan hal tersebut.

Pencemaran atas kegiatan industri tersebut bersumber dari:

  • Kegiatan produksi dan penambangan
  • Kegiatan pengadaan energi dan juga uap yang terdiri atas pembakaran bahan fosil ataupun penggunaan akan bahan-bahan lainnya.

Selain itu terdapat beberapa faktor yang melandasi kerusakan lingkungan hidup..

a. Faktor Alami
Banyaknya bencana alam dan juga cuaca yang tidak menentu terjadinya penyebab kerusakan lingkungan dapat berupa banjir, tsunami, angin puting beliung, gunung meletus, dan gempa bumi.

b. Faktor Buatan
Manusia sebagai makhluk berakal mdan mempunyai kemampuan yang tinggi dibandingkan dengan makhluk lain yang terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang lebih modern.

Dengan adanya perkembangan kehidupan tersebut, tentu sangat berkembang khususnya kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebih.


Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup merupakan penopang dalam menjaga keseimbangan agar kehidupan bumi tidak binasa. Menjaga kelestarian lingkungan tidak hanya merupakan tugas pemerintah ataupun organisasi dari lingkungan hidup, melainkan dari seluruh manusia sebagai bagian dari makhluk hidup, yang memiliki kewajiban dalam melestarikan alam sekitar kita.

Terdapat beberapa cara yang dapat kita lakukan, dimulai dari cara sederhana hingga cara yang membutuhkan waktu dan tenaga. Cara demikian untuk melestarikan lingkungan hidup misalnya:

  1. Biasakan untuk memelihara kebersihan di lingkungan sekitar kita, 
  2. Menghargai keanekaragaman hayati dengan upaya pelestarian seperti melakukan reboisasi 
  3. Mengurangi pembuangan gas karbon
  4. Melestarikan ekosistem laut dan juga pantai 
  5. Tidak menggunakan pukat harimau saat mencari ikan di laut 
  6. Mencegah dan juga melarang aksi perburuan hewan liar di lingkungan sekitar kita. 
  7. Membuat dan juga melestarikan cagar alam dan juga margasatwa
  8. Menggunakan bahan peledak ataupun juga racun, bahan kimia saat melakukan penangkapan ikan. 
  9. Mencegah dan juga melarang penebangan hutan sembarangan 
  10. Terapkan selalu tebang pilih pada penebangan pohon disekitar kita ataupun juga di hutan
  11. Menanggulangi masalah pencemaran
  12. Melestarikan udara sekitar dengan tidak sering menggunakan alat-alat bermotor 

Demikian informasi ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menjaga kehidupan kita, kehidupan di alam, dan juga lingkungan di sekitar kita yang merupakan bagian sederhana dalam upaya kita dalam melestarikan lingkungan. Mensosialisasikan hal demikian ke berbagai teman-teman, kerabat dan masyarakat umum, agar kelak usaha atau upaya yang kita dalam menjaga lingkungan hidup dapat dinikmati oleh kita, oleh penerus ataupun generasi selanjutnya. Meniadakan sikap apatis atau acuh terhadap pelestarian lingkungan merupakan bukti nyata bahwa anda manusia yang sadar akan kemanusiaan atau kebutuhan anda dan juga kebutuhan makhluk hidup lainnya. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 
LihatTutupKomentar