Fungsi Aerator Hidroponik Pada Sistem Rakit Apung

Sistem wick atau sering dikenal sebagai sistem penanaman hidroponik cara sumbu memang terlihat sederhana. Kebanyakan orang menentukan cara ini lantaran sanggup dilakukan dengan gampang dan hanya mengeluarkan biaya yang murah. Cara ini tergolong pasif lantaran tidak menggunakan sirkulasi yang aktif menyerupai pompa, dimana intinya hanya menggunakan sumbu untuk membantu menyalurkan nutrisi dengan menggunakan daya kapiler. Namun, ternyata ada sistem penanaman wick yang menggunakan aerator atau sering dikenal sebagai sistem rakit apung. Lalu, apa fungsi aerator hidroponik pada sistem tersebut?

Sistem wick atau sering dikenal sebagai  Fungsi Aerator Hidroponik pada Sistem Rakit Apung
Baca Juga : Analisa Usaha Hidroponik Lengkap Sayur Selada

Penggunaan aerator pada sistem wick sangat berkhasiat untuk tanaman lantaran tanaman akan mendapat supply oksigen dari dalam air dengan lebih baik. sehingga fungsi aerator hidroponik secara umum yaitu untuk membantu akar untuk memperoleh oksigen terlarut. Akar tanaman memang memerlukan oksigen untuk bernapas, dimana pemakaian aerator akan membantu menyediakan oksigen terlarut dalam air untuk terus ada. Nah, apabila Anda menginginkan tanaman yang sanggup tumbuh dengan cepat dan subur, maka sebaiknya menggunakan aerator pada daerah larutan nutrisi. 

Kecepatan tumbuh sistem wick dengan aerator atau rakit apung memang lebih cepat dibandingkan tanpa menggunakan aerator. Sebab akar akan pribadi terkena air nutrisi yang kaya dengan oksigen secara menyeluruh. Sedangkan wick biasa hanya menggunakan gap antar papan media dan air untuk pengambilan udara, lalu daya serap pada akar untuk mengambil nutrisi hanya bergantung dengan daya kapiler sumbu. Adapun fungsi aerator hidroponik selanjutnya yaitu tanaman sanggup tumbuh dengan baik lantaran tidak akan cepat layu ketika siang hari dengan matahari yang begitu terik. Dimana bekerjsama penggunaan dengan sistem aerator akan lebih cocok bila dipakai dalam skala yang besar. 

Aerator sanggup Anda beli di toko akuarium, biasanya Anda juga akan memperoleh selangnya sekaligus. Pada sistem wick yang menggunakan aerator atau sistem rakit apung akan lebih gampang dalam mengetahui waktu pengisian air alasannya tinggi papan akan mengikuti ketinggian air yang berada di dalam wadah. Nah, apabila papan posisinya sudah berada dibawah, maka tibalah waktunya untuk menguras serta mengisi kembali menggunakan air yang baru. Tanaman yang cocok ditanam dengan sistem rakit apung yaitu tanaman yang ringan dan tidak berbuah besar, contohnya menyerupai sayuran yang diambil daunnya, dan juga tanaman hias. 

Untuk itu, Anda harus rajin mengecek kadar oksigen yang ada di dalam air, alasannya jikalau akar kekurangan oksigen maka akan gampang busuk. Perawatan dan perhatian secara khusus memang dibutuhkan supaya tanaman sanggup tumbuh dengan baik. Selain itu juga diharapkan daerah yang cocok contohnya menyerupai sanggup terhindar dari hujan supaya nutrisi tidak akan hilang akhir dari air hujan. Demikian fungsi aerator hidroponik, semoga bermanfaat dan sanggup membantu mempermudah Anda yang ingin menanam dengan cara hidroponik.
LihatTutupKomentar