Jumat, 07 November 2014
Pembangkit listrik tenaga magnet permanen menjadi kajian yang selalu menarik untuk dibahas, terlebih lagi dikembangkan. Ini merupakan sumber energi listrik terbarukan yang memakai kekuatan medan magnet sebagai sumber tenaganya. Mekanismenya yaitu memanfaatkan daya tolak-menolak antar dua kutub magnet yang dipasang sedemikian rupa sehingga turbin mempunyai muatan yang berbeda (dan ditolak) oleh magnet di sekelilingnya. Akibatnya turbin akan terus berputar selama daya tolak medan magnet masih kuat.
Manfaat Tenaga Magnet Permanen
Jika yang terjadi yaitu putaran turbin yang memanfaatkan daya tolakan medan magnet, lantas turbin tidak akan berhenti. Tepat, itulah yang dinamakan energi terbarukan. Sumbernya selalu ada, dan dapat direkayasa dengan gampang untuk memenuhi suplai sumber energinya. Pemanfaatan tenaga magnet permanen ini ada beberapa cara, diantaranya memakai magnet batangan untuk percobaan pembangkit listrik skala kecil. Ini kebanyakan dilakukan di lab fisika pada jam pelajaran fisika.
Namun praktek jenis ini sudah mengubah contoh pikir orang dalam memandang magnet sebagai sumber listrik yang nyaris tidak ada habisnya. Setidaknya ada beberapa hal yang menarik dilihat dari pembangkit listrik tenaga magnet permanen. Jika kita melihat pada skala besar, pembangkit jenis ini belum banyak dipakai di Indonesia, mungkin masih dalam tahap pengembangan. Hal menarik dari pembangkit listrik magnet permanen ini jikalau dilihat dari prosedur kerjanya, daya magnet yang tolak-menolak akan memutar turbin tanpa henti (hanya modal gaya tolak magnet).
Selanjutnya putaran turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh generator dan selanjutnya dialirkan ke rumah penduduk. Putaran turbin ini akan berhenti dan pasokan listrik menjadi terganggu jikalau daya magnet berkurang, atau posisi magnet berubah dan mengakibatkan daya tolak magnet merusak jalur putaran turbin. dengan prosedur yang berputar tanpa henti selagi medan magnet masih memancar, artinya putaran turbin juga tidak akan berhenti.
Dalam skala besar yang cukup menyuplai listrik suatu kota, pembangkit listrik tenaga magnet permanen kondusif dipakai dan tidak mengakibatkan polusi, baik polusi udara maupun polusi suara. Selain itu, pembangkit listrik tenaga magnet permanen juga tidak memakai materi bakar fosil yang artinya ramah lingkungan. Kita dapat menghemat penggunaan minyak bumi dan bahkan lepas dari ketergantungan dengan memanfaatkan medan magnet sebagai sumber utama pembangkit listrik.
Ya, itulah beberapa hal menarik yang dapat menjadi perhatian jikalau kita memakai pembangkit listrik tenaga magnet permanen sebagai sumber energi terbarukan yang tidak akan habis. Medan magnet dapat dibentuk dengan menginduksi logam menjadi magnet batangan yang kemudian dipasang pada sekeliling turbin. Selanjutnya prosedur gaya tolak magnet bekerja sendiri memutar turbin. Kita hanya tinggal mengawasi jikalau terjadi kerusakan. Pun demikian, perbaikan dapat dilakukan tanpa harus mematikan kemudahan pembangkit listrik.