Loh kok jangan? Wah kak Hedi udah ngajarin kita pelit nih! Sebenarnya bukan begitu sih alasan saya. Saya dulunya sangat gemar memberi terhadap pengemis, tetapi sehabis aku membaca beberapa artikel di internet ihwal “fakta mencengangkan seputar pengemis”, aku eksklusif ilfeel dengan pengemis dan telah menyesal pernah memperlihatkan mereka uang.
Baca juga: Yang Baik Belum Tentu ‘Baik’
10 Tips Menjadi Orang Dermawan
Apakah ini berarti kita tidak bisa menjadi dermawan? Masih bisa dan sangat bisa! Tapi jangan hingga gemar memberi alasannya yaitu memberi uang pada pengemis. Itu hanya menciptakan mereka semakin manja dan memancing banyak orang untuk mengemis. Banyak cara untuk gemar memberi dengan baik dan benar, salah satunya yaitu dengan melaksanakan zakat bagi yang beragama Islam, melaksanakan dana punia bagi yang beragama Hindu, dan yang lainnya (tolong tambahin yaa kalau tahu). Itu jauh lebih membantu. Atau kita bisa lebih gemar memberi lagi jikalau kita mau meluangkan waktu kita untuk mengajar belum dewasa putus sekolah, memperlihatkan modal usaha, atau memberi santunan bagi mereka yang tidak sanggup membayar biaya berobat.
Mari jadi orang gemar memberi yang baik dan benar-benar membantu mereka yang kurang bisa untuk mengangkat derajat hidupnya.
Oh ya, beberapa tempat di Indonesia bahkan memberi denda hingga jutaan Rupiah bagi mereka yang tertangkap tangan memperlihatkan uang kepada pengemis loh!
Anda bisa request artikel ihwal apa saja, kirimkan request Anda ke