Cara memasak sayuran untuk diet berikut ini sanggup dipakai sebagai petunjuk mengolah dengan tetap menjaga nutrisi di dalamnya. Sayur-mayur yaitu salah satu jenis makanan sehat yang sanggup dikonsumsi kapan saja. Kecuali melimpah dengan aneka vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, sayur-mayur pun mempunyai kandungan serat pangan tinggi untuk terusan pencernaan yang prima.
1. Dikonsumsi mentah
Untuk sayur-mayur hijau lebih baik memang dinikmati dalam kondisi masih mentah dan segar. Selada dan kol boleh pribadi disantap tanpa perlu diolah. Berdasarkan riset, sejumlah sayur ketika dimakan mentah kadar gizinya selalu lebih banyak bila dibanding yang sudah dimasak. Sayuran mentah tersebut dicuci hingga higienis lebih dulu, kemudian rendam beberapa ketika menjadi air panas yang akan membunuh basil berbahaya. Bila suka boleh juga mengolahnya menjadi salad. Hindari bumbu mayo dan thousand island yang terbukti mempunyai kandungan kalori tinggi. Ada baiknya gunakan bumbu sederhana contohnya vinaigrette.
2. Tak dimasak kelamaan
Sayur-mayur untuk diet ada baiknya tak dimasak lama-lama alasannya sanggup membuang nutrisi di dalamnya. Wortel, bayam, tomat, asparagus ataupun jamur yaitu jenis sayur-mayur yang sebaiknya dimasak lebih dulu. Tomat akan bertambah kadar likopen (memiliki efek menyehatkan jantung dan menurunkan kemungkinan kanker prostat) bila dimasak dahulu. Sayur bayam ketika dimasak lebih tinggi senyawa oksalat-nya yang bermanfaat zat besi dan kalsium dalam bayam. Wortel lebih melimpah kadar karotenoid (senyawa antioksidan) sesudah dimasak. Pun demikian dengan asparagus menjadi lebih melimpah polifenol (senyawa antioksidan) sesudah dimasak. Sayur-mayur dimasak memakai suhu yang tak melebihi 70 derajat celcius. Gunakan microwave sehingga nutrisi yang terkandung di sayuran tak hilang. Jika memasak sop, didihkan air terlebih dulu gres kemudian masukkan sayur-mayur.
3. Memasak untuk satu kali makan
Perlu dipahami jikalau pemanasan sanggup menghancurkan nutrisi sayur. Karenanya olah sayur-mayur seperlunya saja dimana kita tak perlu memanaskannya beberapa kali. Upayakan sayuran tak berada pada udara terbuka melebihi 4 jam.
4. Kombinasikan dengan hidangan lain
Kita boleh menciptakan sayuran untuk adonan hidangan lain. Misalnya tambahkan 5 helai daun bayam atau kubis untuk suplemen smoothie. Tambahkan pula hidangan omelet dengan sayur-mayur untuk disantap ketika sarapan.
5. Mencucinya hingga bersih
Sayur-mayur mesti dibilas dulu dengan air hingga bersih. Sementara sayuran untuk lalap atau salad usahakan direndam dahulu sebentar dalam air panas sehingga kuman-kuman akan mati.
6. Merebus di temperatur 70 derajat Celcius
Cara memasak sayuran untuk diet pun harus memperhatikan suhu ketika memanaskan. Kadar zat gizi akan rusak jikalau mendapat panas berlebih. Sayur-mayur hendaknya tak direbus dengan air mendidih, namun gunakan microwave panggangan yang memasaknya namun tak hingga mendidih.
1. Dikonsumsi mentah
Untuk sayur-mayur hijau lebih baik memang dinikmati dalam kondisi masih mentah dan segar. Selada dan kol boleh pribadi disantap tanpa perlu diolah. Berdasarkan riset, sejumlah sayur ketika dimakan mentah kadar gizinya selalu lebih banyak bila dibanding yang sudah dimasak. Sayuran mentah tersebut dicuci hingga higienis lebih dulu, kemudian rendam beberapa ketika menjadi air panas yang akan membunuh basil berbahaya. Bila suka boleh juga mengolahnya menjadi salad. Hindari bumbu mayo dan thousand island yang terbukti mempunyai kandungan kalori tinggi. Ada baiknya gunakan bumbu sederhana contohnya vinaigrette.
2. Tak dimasak kelamaan
Sayur-mayur untuk diet ada baiknya tak dimasak lama-lama alasannya sanggup membuang nutrisi di dalamnya. Wortel, bayam, tomat, asparagus ataupun jamur yaitu jenis sayur-mayur yang sebaiknya dimasak lebih dulu. Tomat akan bertambah kadar likopen (memiliki efek menyehatkan jantung dan menurunkan kemungkinan kanker prostat) bila dimasak dahulu. Sayur bayam ketika dimasak lebih tinggi senyawa oksalat-nya yang bermanfaat zat besi dan kalsium dalam bayam. Wortel lebih melimpah kadar karotenoid (senyawa antioksidan) sesudah dimasak. Pun demikian dengan asparagus menjadi lebih melimpah polifenol (senyawa antioksidan) sesudah dimasak. Sayur-mayur dimasak memakai suhu yang tak melebihi 70 derajat celcius. Gunakan microwave sehingga nutrisi yang terkandung di sayuran tak hilang. Jika memasak sop, didihkan air terlebih dulu gres kemudian masukkan sayur-mayur.
3. Memasak untuk satu kali makan
Perlu dipahami jikalau pemanasan sanggup menghancurkan nutrisi sayur. Karenanya olah sayur-mayur seperlunya saja dimana kita tak perlu memanaskannya beberapa kali. Upayakan sayuran tak berada pada udara terbuka melebihi 4 jam.
4. Kombinasikan dengan hidangan lain
Kita boleh menciptakan sayuran untuk adonan hidangan lain. Misalnya tambahkan 5 helai daun bayam atau kubis untuk suplemen smoothie. Tambahkan pula hidangan omelet dengan sayur-mayur untuk disantap ketika sarapan.
5. Mencucinya hingga bersih
Sayur-mayur mesti dibilas dulu dengan air hingga bersih. Sementara sayuran untuk lalap atau salad usahakan direndam dahulu sebentar dalam air panas sehingga kuman-kuman akan mati.
6. Merebus di temperatur 70 derajat Celcius
Cara memasak sayuran untuk diet pun harus memperhatikan suhu ketika memanaskan. Kadar zat gizi akan rusak jikalau mendapat panas berlebih. Sayur-mayur hendaknya tak direbus dengan air mendidih, namun gunakan microwave panggangan yang memasaknya namun tak hingga mendidih.